Rabu, 26 November 2014

Resume Teknologi Film Surrogates

Surrogates adalah film bergenre Science Fiction (fiksi ilmiah) yang dirilis pada tahun 2009, film ini disutradarai oleh Jonathan Mostow dan dibintangi oleh Radha Mitchell, Rosamund Pike, Boris Kodjoe, dan Bruce Willis sebagai pemeran utama pria. Film ini diadaptasi dari sebuah komik yang berjudul sama .



Dalam film ini  memperlihatkan kepada penonton sebuah teknologi yang membuat kehidupan manusia menjadi dua zona, yaitu zona tubuh sebenarnya di dalam sebuah tempat duduk khusus dan tubuh avatar dalam bentuk robot yang melakukan semua kegiatan.


Satu-satunya organ yang masih dipergunakan adalah otak. Selebihnya, tubuh biologis manusia telah disimpan, diabaikan, diatas sebuah kursi pengendali. Tubuh aslinya terasingkan dari kehidupan sebenarnya. Dengan robot Surrogates, manusia bisa melakukan hal apapun yang dapat dilakukan di kehidupan nyata tanpa memperdulikan resiko seperti kecelakaan atau apapun.  

Teknologi robot yang digunakan menunjukan perkembangan mutakhir sains dan teknologi dimasa depan dimana manusia akhirnya mampu menciptakan robot yang pada awalnya diciptakan sebagai perpanjangan badan dan sistem syaraf manusia, menjelma menjadi saingan manusia itu sendiri, mengakomodasi sifat-sifat ragawi dari tubuh manusia, bekerja dan berpikir lebih efisien dan akan menggeser peran dari keberadaan manusia itu sendiri.

Robot yang menggantikan manusia dalam film ini dikendalikan oleh pikiran manusia menggunakan teknologi terbaru yang penggunanya hanya perlu duduk di kursi khusu menggunakan sebuah transmitter khusus yang dihubungkan dengan otak manusia lalu dihubungkan ke surrogates.

Perkembangan teknologi robot memang cenderung menghasilkan robot-robot yang akan menggantikan peran manusia. Seperti pada film Surrogates, ternyata kelak manusia itulah yang melebur menjadi robot.

Surrogates menyebabkan tubuh asli manusia dipandang hina. Tampak pula dalam beberapa bagian dalam film ini, ‘tubuh’ surrogates memberikan dampak yang begitu besar pada psikologis manusia dalam menjalani berbagai resiko kehidupan.

Sebuah pernyataan mutlak bahwa kejadian apapun yang dialami ‘tubuh’ surrogates tidak akan menimbulkan dampak bahaya terhadap tubuh manusia yang mengendalikannya. Contoh lain terlihat pada dilema yang dialami pasangan Tom dan Magie Greer. Trauma akan kematian sang anak akibat kecelakaan mobil yang membuat Magie begitu terobsesi dan tak bisa lepas dari surrogates-nya,  turut menggambarkan betapa ‘tubuh’ perwakilan ini menjadi solusi dari segala ketidakberdayaan dan kerentanan tubuh lahir manusia. Adegan Tom yang kesulitan dan kesakitan berjalan di keramaian trotoar ditengah-tengah ‘tubuh’ surrogates, semakin memperkuat kesan bahwa dunia sudah menjadi terlalu ‘berbahaya’ bagi tubuh biologis manusia yang rentan dan rapuh.